mereka yang jatuh cinta adalah mereka yang peka terhadap detail kecil.
__
Mereka yang jatuh cinta adalah mereka yang peka terhadap detail-detail kecil.
Kalimat ini muncul di kepala gue tadi pagi. Di atas motor. Ketika Bali sedang hujan-hujannya.
Setelah mulai berpetualang gue percaya satu hal: hal-hal besar belum tentu lebih bermakna dari yang kecil. Mobil supermahal tidak lebih penting dari motor sewaan yang membawa gue ke Orong Bukal bareng dua orang asing yang baru gue kenal. Pangkat tinggi belum tentu lebih seru ketimbang mandi hujan di Rinjani. Makan di restoran mahal belum tentu lebih nikmat ketimbang makan di meja bersama ibu, setelah setahun tidak bertemu. Semakin ke sini, ukuran besar dan kecil ini jadi ambigu. Gue, sebagai manusia, sekarang jadi tahu betapa mahalnya kenangan. Sadar betapa berharganya waktu.
Pandangan gue tentang cinta, lama-kelamaan pun bergeser.
Cinta bukan melulu soal hal-hal besar, romantisme yang meledak-meledak, atau tentang kejutan-kejutan raksasa. Ia bisa saja terdiri dari hal-hal kecil yang tidak penting, yang muncul di antara keseharian yang membosankan.
Mereka yang jatuh cinta adalah mereka yang bilang, “Jangan pakai sambel ya, Bang!” ketika beli bakso karena tahu pasanganmu tidak kuat makan pedas. Yang memesankan caramel macchiato karena tahu itulah yang akan ia minum di hari-hari happy seperti ini. Yang memelankan kendaraan karena dia takut dibawa ngebut. Yang memaksanya mengenakan jaket karena ia gampang masuk angin. Yang berseru, “Udah, pakai dress aja!” karena sadar betul ia cuma tidak percaya diri, dan malah menggemaskan. Yang tahu persis wangi parfumnya. Yang hafal respons-respons darinya terhadap kejadian tertentu. Yang membuka tangan sebelum dia minta peluk. Mereka yang jatuh cinta akan sadar ketika pasangannya sedang bete, marah, atau justru lagi kangen-kangennya dan tahu cara-cara menenangkannya.
Mereka yang jatuh cinta mampu melihat setiap detail kecil yang terjadi di pasangannya.
Begitu pula mereka yang jatuh cinta dengan hidupnya sendiri.
Mereka akan jauh, jauh lebih peka terhadap apa yang ada di sekitarnya. Mereka akan melihat dunia ini dari mata yang berbeda. Mata bulat berbinar yang mampu menyadari semuanya. Mereka yang jatuh cinta dengan hidup akan sadar betapa menakjubkannya hujan pagi ini. Di bulan yang asing ini. Bagaimana semua siklus hidrologi ini mampu membawa gerimis ke tempat tinggalnya. Dari gunung, dari sungai, dari laut, lalu ke langit, menyebar menjadi awan lalu mampir ke balkon kamar kos dalam rintik-rintik kecil. Mengantarnya berangkat ke tempat kerja dengan dingin yang menyegarkan kulit. Yang akan menemani minuman hangat di sebelah laptop setengah jam lagi. Yang pada akhirnya tahu manusia paling menyebalkan adalah mereka yang merokok di momen-momen kayak gini. Mereka yang jatuh cinta juga sanggup melihat manusia lain; Bapak-bapak random yang selalu muncul di dekat kosnya. Supir gojek yang berusaha ramah di hari yang sepagi ini. Ibu yang membawa barang terlalu banyak itu, mungkin ingin ke Tanah Abang. Kakak yang menenteng chako lab berwarna-warni. Mas-mas yang berusaha rapi, meski kemejanya dipaksa lecek karena berdesakan di kereta.
Mereka yang jatuh cinta tidak lagi melihat strangers sebagai karakter sampingan. Tetapi menganggapnya sebagai manusia, dan itu bikin ia menghargai setiap individu. Apapun peran dan latar belakangnya. Dan kemudian hidupnya sendiri. Dan dengan melihat ini semua, mereka yang jatuh cinta tidak perlu minta apa-apa lagi.
Kresnoadi DH
__
Kalau suka karya gue dan mau bikin gue rajin ngepost, bantu support dengan klik ini:
📝 Yang Gue Lakukan Belakangan Ini:
Gue kena pelecehan seksual di Bali! OMG. My worst experience ever. Tadinya mau post soal itu hari minggu kemarin, tapi ternyata masih gak kuat dan males nyelesain tulisannya. 😭
Long weekend kemarin gue nyoba ambil libur yang beneran libur. Istirahatin kepala dari pikiran “mesti bikin sesuatu, mesti produktif”. Akhirnya gue mutusin buat ke Jatiluwih selama 2 hari. Cerita lengkap soal ini gue beberin di Sirkel K Instagram.
Gue baru aja beli bunga matahari! Kagak jelas emang. Hahaha. Tapi i really love it! :p
🧠 Yang Gue Pikirin Belakangan Ini:
“Kayaknya rasa suka gue diam lama di kamar mandi dan motoran sendirian sambil mikir itu dampak dari rumah di masa kecil yang nggak nyaman buat gue deh.”
📸 Foto-foto Belakangan Ini:




