
__
Gue pernah menganggap internet adalah keajaiban.
Internet adalah tempat gue bisa menemukan orang-orang keren. Ruang bagi manusia-manusia bertalenta dari berbagai belahan dunia terkoneksi satu sama lain. Internet adalah tempat gue dapatin inspirasi untuk belajar hal baru atau bikin sesuatu.
Bayangin. Sewaktu SMP, ketika internet lagi heboh-hebohnya, gue bisa ngobrol dengan orang Kanada tentang gimana caranya… freestyle main kartu. Ya, sungguh tidak penting memang.
Pada saat itu, internet menghubungkan semua orang. Kami main game bareng. Kami berkenalan. Kami membentuk komunitas. Kami bersenang-senang.
Tapi, sekarang kok rasanya beda ya?
Sekarang, sewaktu buka Instagram, isinya bukan orang-orang yang gue follow. Buka Twitter, isinya orang pada berantem. Buka YouTube, banyak thumbnail muka orang kaget dengan teks bombastis. Buka Tiktok, gue malah scroll mulu sampe bego karena algoritmanya bikin kecanduan dan jadi susah fokus.
Sekarang, trik Tiktok ini dipakai di hampir semua platform.
Ya, sekarang internet adalah algoritma.
Platform-platform ini sudah tahu bahwa attention kita bisa diubah jadi uang. Alhasil, sekarang, internet adalah tempat orang-orang berlomba untuk mendapatkan perhatian kita. Dengan clickbait. Dengan hal-hal kontroversial. Dengan editan dan cut supercepat yang memaksa kita supaya betah.
Dan tanpa sadar ini mengubah perilaku kita.
Sekarang, skill gue mencari informasi perlahan-lahan berkurang. Entah kapan terakhir kali gue mencari informasi dengan buka google, browsing, menelusuri dari satu website ke website lain, lalu excited sendiri karena menemukan berbagai inspirasi.
Sekarang, cara gue mencari inspirasi adalah begini: buka Instagram atau Tiktok, scroll tanpa henti, dan berharap inspirasi datang dengan sendirinya.
Gue kayak kehilangan kendali dan tidak tahu apa yang gue mau, sulit membedakan mana yang penting atau tidak.
Sekarang, internet bikin kita jadi lebih sensitif, susah fokus, gampang tersinggung dan pemarah.
Esensi dari mem-follow seseorang di internet juga hilang. Kita tidak lagi mengikuti seseorang, tapi pasrah menikmati konten-konten yang disodorkan algoritma di beranda. Hasilnya, hubungan antara kreator dan penikmatnya tidak ada lagi.
Itulah kenapa, gue bikin ini.
Gue mau kita punya hubungan yang lebih dekat. Seperti seorang teman yang duduk berdua sambil membicarakan apa saja, tanpa algoritma. Mungkin gue akan menyampaikannya lewat video, mungkin dengan foto, mungkin juga dengan tulisan-tulisan seperti ini. Gue mau punya kebebasan kreatif atas apa yang gue bikin, tanpa perlu pusing mikirin apakah karya gue fit dengan algoritma atau tidak.
Gue mau karya-karya gue jadi jembatan untuk kita berinteraksi. Untuk kita bisa curhat dan nongkrong. Untuk kita bisa kenal sebagai manusia pada umumnya.
Jadi, selamat datang di webblog gue. Taman bermain tempat gue meletakkan berbagai karya dengan bebas.
Mari jadikan internet kembali seperti sebelumnya: tempat penuh keajaiban yang menghubungkan orang-orang keren.
pake peluk dan muah,
Kresnoadi DH 💙
🤍🙌❤🩹